Rabu, 14 Oktober 2009

Toko Kue Nenek Inez

Nenek Inez adalah pemilik toko kue di seberang rumah Rena. Nama toko kue nenek inez adalah Toko Kue Tart Special. Seperti namanya, toko kue nenek inez kebanyakan kue tartnya. Rena adalah seorang tetangga nenek inez yang sering membantu Nenek Inez membuat kue.

Nenek telah menganggap Rena sebagai cucunya sendiri loh! Maklum, Nenek Inez kan hidup sendiri suami dan kedua anaknya telah meninggal dunia akibat kecelakaan. Dan akhirnya nenek inez hidup sebatang kara.

Oh ya! Ada kisah seru nih, tentang Nenek Inez dan Rena. Kalau mau tahu... baca yach!

SUATU hari cerah............
Rena memasuki toko kue milik nenek inez yang belum terlalu ramai dikunjungi.
“ Hai Nek !” sapa Rena. “Eh Rena apa kabar sayang?” jawab nenek Inez.

Bersambung...

Selasa, 13 Oktober 2009

Radja Pelindung Satwa !

Cita-citaku adalah menjadi seorang pelindung satwa langka yang bernama elang. Bagiku, elang adalah hewan yang sangat berharga di dunia ini. Selain elang, akupun sangat menyukai kucing. Berbeda dengan elang, kucing memang lebih lucu dari pada elang dan kucing memang dapat diajak bermain.

Dulu aku sangat ingin menjadi seorang dokter hewan. Tetapi setelah kupikir-pikir, lebih baik menjaga hewan langka itu. Walaupun menjadi seorang dokter hewan adalah pekerjaan yang mulia.

Ada berbagai macam elang yang aku sukai salah satunya adalah elang emas. Wah, jika aku bertemu dengan elang emas, bahagia sekali aku. Waktu aku kecil, aku minta kepada papaku untuk dibelikan seekor burung elang. Tapi kata papaku, burung elang itu adalah hewan langka yang harus kita lindungi dan dijaga habitatnya.

Tak tahu bagaimana masa depanku nanti. Yang aku fikirkan saat ini adalah kepada hewan langka itu yang akan selalu punah tanpa sepengetahuanku. Aku takut sekali jika didunia tidak ada burung elang kesukaanku. Jika aku tahu ada seekor elang yang mati dan aku pun tahu siapa yang memburunya, rasanya ingin kubalas dia!.

Memangnya dia tidak berfikir? hewan yang seharusnya dijaga dan dilindungi, tetapi malah ia bunuh untuk dijadikan pajangan, percobaan dan yang lainnya yang dapat merusak kehidupan elang didunia ini.

Tidak hanya seekor elang saja, badak sumatera, gajah, harimau harus dilindungi karena jumlahnya yang mulai berkurang. Sekarang aku tahu, betapa malangnya kehidupan seekor hewan yang telah terancam punah. Dan walaupun hewan itu masih banyak, masih ada di seluruh pelosok dunia ini, kita harus menjaganya. Sebagaimana hewan itu adalah; kucing, anjing, ikan dll.

Sekarang aku masih kecil. Kata papa, aku tak harus memikirkan itu sekarang. Tapi, walaupun aku harus belajar dan itu memang wajib untukku. Aku akan terus mengingat hewan kesayanganku itu walaupun aku tak pernah bertemu hewan itu.

Teman-teman, do’akan aku ya! Agar aku bisa menjadi pelindung satwa langka di seluruh dunia ini. Amien......

Perpustakaan Cichi

Cichi kesal kepada ayah dan ibunya. Karena liburan kali ini ia dan saudara kembarnya Cacha tak bisa pergi kemana- mana. Dia terus saja berdiam di kamarnya sambil terus merenungkan perkataan ayah dan ibunya tadi. Setelah lama berdiam terus tanpa mengeluarkan satu kata pun, akhirnya Cichi tertidur di ranjangnya yang berwarna violet bergradasi ungu tua. Kemudian tidak lama akhirnya Cichi terlelap.

Lalu tiba-tiba Cacha, saudara kembarnya, mengetuk pintu. Tok...tok...tok... Tak ada jawaban. Cacha mengetuk pintu kamarnya sekali lagi. Tetapi masih tidak ada jawaban dari dalam. Akhirnya Cacha masuk ke kamar yang ternyata tidak terkunci itu. Di dalam dia melihat Cichi yang tertidur di ranjangnya.
Karena Cacha ingin bicara sesuatu kepada Cichi. Akhirnya ia membangunkan Cichi dari mimpi-mimpinya.
“Ci bangun, aku ingin bicara sama kamu!” kata cacha sambil menggoyangkan tubuh cichi hingga cichi terbangun.
“Hoahmmmm...... ada apa sih Ca? kok tiba-tiba saja masuk kekamarku dan langsung membangunkanku?” tanya cichi sambil bergegas duduk disamping Cacha.
“Aku hanya ingin bicara sama kamu saja kok!”, kata Cacha.
“Ingin bicara apa? ” tanya cichi masih dengan suara lemasnya .
“Hmmmmm..... begini Chi, liburan kali ini kan kita gak akan pergi kemana-mana. Bagaimana kalau kita membuat perpustakaan saja Chi? ” jelas cacha.
“Apa ? Membuat perpustakaan ? mana bisa aku dan kamu membuatnya ? Kita kan masih kecil ! ’’ protes Cichi dengan suara kencang sekali sehingga mengagetkan Cacha yang berada di depannya.
”Aduh... aduh... tenang dulu dong Ci ! jadi, nanti sore kita akan memulai misi kita.”,
”Misi? misi apa?” tanya cichi gak nyambung.
“Jadi gini loh Ci, nanti kita minta izin sama ayah untuk membolehkan kita membuat perpustakaan di garasi mobil” jelas Cacha tetap sabar menjawab pertanyaan aneh dari saudara kembarnya itu.
“Caranya...?” Cichi masih terlihat bingung.
”Caranya nanti kita merapihkan meja dan keperluan lainnya untuk membuat perpustakaan” potong Cacha.
“Wow! boleh juga tuh!” Cichi mulai tertarik.
“Tapi, kapan kita akan membuat perpustakaannya?” tanya Cichi.
“Bagaimana kalau sekarang saja kita membuat perpustakaannya?” usul Cacha.
“Yaps! Oke deh. Nanti kita tanya sama ayah yuk!” balas Cichi
“Ayo... !” ajak Cichi sambil menarik tangan Cacha. Sementara Cacha terdiam seperti memikirkan sesuatu.
”Ayo... Cha, kok kamu malah diem aja sih?” ajak Cichi yang sejak tadi menarik tangan Cacha namun akhirnya segera terdiam dan melepaskan pegangannya.
“Astaghfirullah ‘alazim. Kita kan belum shalat dzuhur Chi!” kata Cacha akhirnya yang sejak tadi hanya terdiam di tempat.
“Oh iya, ya! Untung kamu ngingetin Cha. Sekarang sudah jam... Hah ??? sudah jam setengah tiga sore !” Cichi kaget setelah melihat jam dindingnya.
”Ya udah, jangan diem aja dong! Ayo buruan kita shalat dzuhur!” sekarang gantian Cacha yang berteriak dan langsung menarik tangan Cichi kekamar mandi.

Setelah shalat dzuhur, Cichi menghampiri ayahnya yang sedang duduk di teras rumah sambil membaca koran.
“Assalamu’alaikum ayah” sapa Cacha sambil memeluk pundak ayah.
“Wa’alaikum salam” jawab ayah sambil menaruh koran yang ia baca ke meja teras.
“Eh ada Cacha dan Cichi. Nah Cichi, memangnya kamu sudah tidak marah lagi sama ayah?” tanya ayah sambil membelai rambut Cichi anak kesayangannya yang manja itu.
“Udah enggak kok yah. Lagi pula, ngapain coba kalu aku marah? nanti liburan ini malah tambah nggak seru! Tadi aku udah putus asa, tapi akhirnya Cacha punya ide juga deh!” jawab Cichi senang.
“Ide ? ide apa?” tanya ayah.
“Yah, boleh nggak kita berdua bikin perpustakaan di garasi mobil ?” tanya Cacha yang mulai bergelayut manja pada ayahnya.
“Perpustakaan ?” tanya ayahnya masih heran dengan keinginan kedua putri kesayangannya tersebut.
”Iya ayah” sahut mereka berdua kompak. Tampaknya ayah masih berpikir keras. Maklumlah, soalnya kan garasi itu dipakai untuk mobil.
“Hmmm... untuk membuat liburan kalian tambah seru, ayah setuju kok! Ayah juga dengan senang hati akan membantu kalian membereskan garasi mobil kita yang berantakan itu” jawab ayah yang akhirnya menyetujui setelah berpikir cukup keras. Setelah mendengar jawaban dari ayah mereka, Cacha dan Cichi meloncat gembira. Setelah sebuah kecupan mendarat di pipi ayahnya, merekapun masuk kembali kedalam rumah dengan hati yang bahagia.

Sore hari pun tiba. Si kembar dan ayah mereka memulai kegiatan membuat perpustakaan kecil di garasi. Pertama-tama, mereka mengatur meja-meja kecil untuk membaca. Lalu kemudian menaruh bantal kecil untuk mereka duduk di sekeliling meja-meja. Selain itu mereka juga menaruh meja yang lebih besar di dekat pintu pagar yang akan digunakan untuk penjaga perpustakaan. Buku catatan kecil untuk mencatat pinjaman buku dan untuk mencatat siapa saja yang rajin datang ke perpustakaan.

Mereka juga mengadakan sebuah lomba. Barang siapa yang paling sering datang ke perpustakaan itu, akan diberikan hadiah oleh Cacha setiap bulan.

Negeri Pelangi

Kulit pelangi, di benua Amerika bagian utara tinggal bangsa Amerika. Bangsa Amerika ini kumpulan orang dari berbagai kulit . Yaps, berbagai bangsa tinggal di Amerika. Ada orang kulit putih atau bangsa Eropa, seperti orang Irlandia dan Italia. Ada orang kulit hitam dari Afrika. Orang kulit kuning yaitu orang Cina. Orang kulit coklat yaitu orang latin dan Hawaii. Orang Indian dan Eskimo berkulit merah. Wah, bangsa Amerika warna-warni seperti pelangi.....
TAMAT DEH !!!!!!!!

Night Tracking

Hari ini adalah hari kemerdekaan RI ke-62, yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus.
Pada hari tersebut diadakan berbagai macam perlombaan. Seperti lomba makan kerupuk, menggiring bebek, sepeda lambat, memasukan air kedalam botol, dan masih banyak lagi.

Oh iya, perkenalkan namaku Saskia Andina Salsabila atau biasa dipanggil Sasha.
Hari ini aku akan mengikuti lomba 17 Agustus, salah satunya night tracking. Ya itulah lomba yang aku suka. Soalnya kita berjalan malam-malam sekitar jam 08.00-11.00. Sebenarnya aku takut juga sih habisnya malam sekali, tapi setelah aku mencoba ternyata mengasyikan juga loh! selain menegangkan juga menyeramkan. Teman-teman penasaran ingin mendengar ceritanya? segera simak ya ceritanya!


Mendaftar Regu

Pada suatu hari yang cerah............
"Huah.... ehmmm .... Duh, masih ngantuk nih, tapi kan sekarang udah siang!" kataku dalam hati. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar ku. Tok...tok...tok...
Aku bangun lalu berjalan membukakan pintu. Oh, ternyata Papa. Lalu aku bertanya "Ada apa pah, kok pagi-pagi begini ngetuk pintu kamarku" kataku dengan perasaan ogah-ogahan berbicara dengan Papa. "Udah siang begini dibilang masih pagi, gimana sih Teteh. Kok jadi aneh begini?" tanya Papa. Kemudian aku menjawab "Gak apa-apa kok, cuma lagi males aja ! emang kenapa sih?" kataku sekali lagi. "Ehm... Teteh mau gak ikut night tracking?" tanya Papa. "Emang night tracking itu apa sih pa?" tanyaku lagi. "Itu loh jalan di malam hari sambil melewati beberapa rintangan. Gimana, Teteh mau gak?" jelas Papa. "Kayaknya seru juga tuh! tapi.... aku berani gak ya?" kataku dalam hati. "tapi... ah coba aja deh!" kataku akhirnya. "Ya udah deh nanti papa daftarin, sekarang teteh mandi dulu terus ganti baju!"

Setelah mandi....

"udah seger aku nonton tv dulu ah..." lalu terdengar suara papa memanggilku lagi.

Coretan

Fdscrtcxcrszccwexzsrcdserdwecxaqwshjfsfwxwsasafgdxve5rafaied Masked rider spirits tak perlu takut murasame kau kalah dalam pertarungan

Kelompok Girls


Amanda Cherina
[Manda
]


Mutira Annisa Safitrie
[Nisa/Icha]


Sherina Agita Mahardani
[Gita]


Avriliena Previta Stevanni
[Avriel
]


Caesara Ayuni Monika
[Caesha
]


Elza Chariya
[Elza
]


Agita Fadia Mutrefeliana
[Felian
]


Ayushita Fernanda
[Shita
]


Jessica Alviana Citra
[Siscca]



Syeilani Ghefira Ameli
[Meli
]


Alyani Maya Sarah Audya
[Audy]

Kelompok Stars


Adinda Reniva Shafira
[Dinda]

Amelia Redantya Safitrie
[Amel]

Privitta Aljasya Putri
[Vitta]

Mutiara Anissa Reshya
[Tiara]

Melanie Annisa Leshyya
[Melanie]

Sherina Latifa Kirana
[Sherin/Ririn]

Aprivan Cantika Ayu
[Ayu]

Apriliya Salsabila
[April]

Intan Alisya Aulia
[Intan]

Alviana Tiara Kesya
[Ara]

Armelia Ellena Efelin
[Ellen]

Ulang Tahun Ibu


Besok tanggal 16 Februari......

Nazia bingung memikirkan sesuatu. Kira-kira apa ya yang dipikirkan oleh Nazia ? Yaps... kado untuk ulang tahun ibu nya. "Besok adalah hari ulang tahun ibu. Apa ya kira-kira kado yang sangat spesial untuk ibu?". Nazia terus memikirkannya sampai akhirnya mendapat ide. "Ah...aku tahu apa yang sangat spesial buat ibu!’’ ia lalu keluar kamar dan menghampiri ayah yang sedang membaca koran. "Ayah........" sapa Nazia. "Eh Nazia, ada apa sayang. Kok kamu sepertinya sangat senang hari ini?’’ tanya ayah. "Yah..., ayah mau kasih kado apa buat ibu besok?" tanya Nazia pada ayah penuh penasaran. Ayah menggelengkan kepala tanda tak tahu. "Bagaimana kalau ini ..............." Nazia membisikan sebuah kado spesial untuk ibu pada ayahnya itu. "Ayah janji ya, nggak akan kasih tau ke ibu!" kata nazia mencoba untuk merahasiakan. "Ya, bagus juga usulmu. Ayah tidak akan kasih tau ke ibu, Ayah janji kok’’ Ayah meyakinkan. "Oke, aku pergi ke kamar dulu deh........" Nazia lalu berlari menuju kamarnya.


Dalam kamarnya.....

"Yesss...!!! Akhirnya aku tau juga. Apa ayah ingin membantu merahasiakannya ya ?" kata Nazia dalam hati. To
k......tok........tok.....tok....... terdengar suara pintu kamar Nazia diketuk oleh seseorang. "Siapa? silahkan masuk!" kata Nazia mempersilahkan sebelum dijawab. Kreek..... pintu kamar Nazia terbuka dan ternyata yang diluar itu adalah Ayessa. Ayessa biasa dipanggil Echa adalah seorang anak yang cantik dan ia adalah adik Nazia. "Oooooooh ternyata Echa, ada apa Cha?" kata Nazia. "Aku cuma mau nanya, Kak Zia udah shalat Ashar atau belum?" tanya Echa. "Astaghfirullah.......... Kak Zia lupa Cha" kata Nazia sambil melihat jam. "Yah... Cha mana sekarang udah jam enam gimana dong Cha?’’ tanya nazia. "Ya udah kakak cepet shalat gih !" kata Echa lalu pergi keluar kamar. Sementara Nazia langsung berlari menuju kamar mandi dan berwudhu "Bismillahirrahmanirrahim" kata Nazia dalam hati. Setelah wudhu Nazia pun shalat. Beberapa menit kemudian ia telah selesai shalat.


Keesokan harinya......

"Zia bangun... Zia bangun cepetan....... Zia.... " kata Kak Dira. "Ehmm........... huahhhhhhh...." Nazia menguap, Kak Dira menutup hidung sambil berkata "Aduh Zi, mulut kamu bau banget! Cepat gosok gigi dan shalat subuh dulu!, Kakak mau ngomong sesuatu sama kamu" kata Kak Dira. Nazia bangun dengan malas lalu ia pergi menuju kamar mandi cuci muka, menggosok gigi kemudian berwudhu.


Selesai shalat..........

Zia kembali ke kamar untuk membaca buku, namun ia lupa kalau ada suatu rahasia yang ingin di beritahu oleh kak dira, tetapi ia malah bermalas-malasan. "Ziaaa......! kesini cepetan!" kata kak dira dengan suara yang lumayan keras. Zia kaget dan terloncat dari tempat tidur, lalu ia pergi untuk menemui kakak nya itu di lantai atas. "Ada apa kak?" tanya Nazia. "Zi, sini deh bentar” bujuk Kak Dira. "Ada apa sih?’’ tanya zia sekali lagi dengan penasaran. "Zi, hadiah apa untuk ibu dari kamu?’’ kata Kak Dira. "Ehm.... apa ya? kasih tau nggak ya?" tanya zia dalam hati. "Ah kasih tau aja deh" kata zia. "Baju dan kerudung, karena akhir-akhir ini ibu suka memakai baju kerjanya yang sudah lama sekali sehingga kekecilan" kata zia dengan penuh rasa bangga. "Hanya itu ???" kata Kak Dira ragu-ragu. "Ya memangnya kenapa? Itupun aku beli dengan uang hasil jerih payahku sendiri. Ibu pasti senang menerima kado dariku!" kata zia dengan senang menjelaskan. "Oh iya, kakak memberi hadiah apa untuk ibu?" tanya Nazia. " Ehm... tapi kamu nggak akan kasih tau ke ibu kan?" kata Kak Dira. "Ya iyalaah, masa ya iya dong!" kata Nazia menggoda kakaknya. "Emmm... baiklah, ini loh... boneka kucing yang ibu mau waktu kita ke pet shop melihat kucing tapi harganya sangat mahal, sedangkan uang ibu tidak mencukupi" kata Kak Dira memberi tahu setengah berbisik agar tidak ketahuan yang lain.


Sorenya.......

Semua segera mempersiapkan apa yang harus dilaksanakan nanti saat ibu pulang . "Beres yah....." kata Echa sambil memberi hormat lucu kepada Ayah. "Bibi... tolong nanti waktu ibu pulang, bibi langsung membawa secangkir lemon tea lalu bibi kasih ke ibu, sambil bernyanyi selamat ulang tahun oke!" kata Kak Dira yang juga ikut memberi petunjuk. "Oke deh" jawab bibi dangan nada sok tahu.


Akhirnya.....

"SELAMAT ULANG TAHUN BU.... !!" sambut mereka semuanya serempak ketika ibu memasuki rumah. Kemudian bibi datang sambil bernyanyi selamat ulang tahun pada ibu dengan membawa secangkir es lemon tea. Lemon tea adalah salah satu minuman favorit ibu. "Apa aku bermimpi? Ah terima kasih Zia, Dira, Echa, Ayah dan Bibi. Kalian telah memberikan kado yang paling istimewa untuk ibu" kata ibu terharu. "Bukan cuma ini kado nya, tapi masih ada kado lagi dari aku, Echa,
Kak Dira, Ayah dan Bibi" kataku menjelaskan sambil tersenyum senang. "Oke, semua segera ambil kado masing-masing !" perintah Ayah dengan gagah sambil ikut mengambil kado. "Wahhh... terima kasih sekali. Kalian sungguh sangat perhatian pada Ibu ya. Sekarang boleh ibu buka kado dari ayah dulu, gimana ? Oke?" tanya ibu. Lalu ayah maju kedepan dan memberikan kadonya pada ibu. "Wah manis sekali kucing ini, terima kasih Ayah!" kata ibu, lalu aku maju, disusul oleh Kak Dira kemudian Echa dan terakhir Bibi. "Ibu tampak sangat puas sekali. Begitu juga dengan aku. Wah sekarang adalah hari yang sangat indah dalam hidupku......

Tamat

Hari Pertama Masuk Sekolah


Disebuah sekolah...........................


Keramaian terjadi di setiap kelas, itu adalah orang tua dan wali murid yang sedang mencari-cari kelas. Reyhan & Rara mereka berdua juga sedang sibuk mencari kelas baru mereka. Kemudian disebuah kelas tampak seorang anak kecil yang sedang melambai-lambikan tangannya ke arahku, aku mendekat ke arahnya ternyata dia adalah anak baru di kelasku. Aku bertanya siapa namanya, dan ternyata ia bernama Erra. Dia adalah anak perempuan yang baru pindah dari Solo.



Teeet.............. teeet.............. teeet............


Bel masuk berbunyi sangat nyaring. Tiba-tiba seorang Bapak berdiri di depan kelas lalu memperkenalkan namanya.


”Assalamualaikum...” kata bapak itu

“Wa alaikum salam warahmatullah wabarakatuh” jawab murid-murid serentak

“Nama bapak, Setyono Hendrawan, kalian boleh panggil saya Pak Tio, saya akan menjadi wali kelas III-B” kata bapak Tio.


Hari itu adalah pertama kali kami masuk sekolah, banyak teman-teman baru yang aku kenal. Senangnya hari pertama di sekolahku.

Beautiful Music

Senin, 12 Oktober 2009

Saskia Andina Salsabila

Nama Lengkap : Saskia Andina Salsabila

Panggilan : Sasha

Tempat Tgl Lahir : Bandung 05 Agustus 1999

Alamat Rumah : CGA Blok C 3 No. 11

Email : saskia_shellin.@yahoo.com

FS : saskia shellin

Umur : 10 tahun

Anak ke- 1 dari 2 bersaudara, nama saudara kandung M. Radja Ibrahim Rasyad

Nama Orang Tua : Imron Rosyadi dan Luki Nurul Hasanah

Hobby : Melukis dan menggambar

Cita-cita : Pelukis / Guru

Makanan Kesukaan : Spaghetti, steak

Minuman Kesukaan : Juz pepaya dan mangga

Kata Mutiara : Janganlah berputus asa untuk menggapai cita-citamu, kejarlah

cita-citamu itu walau setinggi langit.

My Best Firend : Kirana, Uli

Pelajaran kesukaan : Matematika dan Tahfidz

Guru F avorit : Bu Fatma

Orang yang di suka disekolah : Semua teman-teman

Salam Perkenalan

Hai... salam kenal semua...

Namaku Saskia, usiaku sekarang sudah 10 tahun dan aku sekolah di SDIT AL-Fath kelas V. Hobbyku yang paling aku senangi adalah membaca dan jalan-jalan. Apalagi kalau jalan-jalannya cari jajanan... xixixi.

Aku sekarang sedang asyik-asyiknya menulis. Awalnya aku senang membaca majalah Bobo. Setelah aku dibelikan cerpen KKPK oleh Mama lama-lama aku jadi tertarik. Sekarang aku sudah mengumpulkan beberapa cerita pendek karangan sendiri. Papa bilang, kalau sudah banyak akan diterbitkan untuk kenang-kenangan karyaku.

Kalau ingin berkenalan silahkan kirim email ke : sasha_torabika@yahoo.com Insya Allah akan aku balas, tapi nggak bisa cepet-cepet ya... soalnya komputerku rebutan sama adik yang senang main game.