Minggu, 21 Februari 2010

Perkenalan

Sherin: Sherinnia deandra fitryna

Dia adik dari Shirin yang hobby-nya melukis. Hobby Sherin adalah membaca. Li Hann sampai membuatkan perpustakaan untuk Sherin. Setiap ingin tidur,dan jika sudah bosan bermain,juga jika ia sedih atau marah,ia pasti akan lagsung berlari ke perpustakaan dan membaca buku yang temanya sesuai perasaan ia saat itu. Sifatnya, tidak bisa mengontrol dirinya kalau sedang marah,pintar,dan juga detektif. Dia selalu ingin tahu apa saja. Berbeda dengan kakanya yang tak pernah ingin tahu segala hal yang tak berguna.

Shirin: A-shirina diandra firtynna

Dia adalah tokoh utama dalam cerita ini.Dengan hobby-nya yang suka melukis, Shirin mempunyai kamar khusus untuk dia melukis. Shirin adalah kakak kandung Sherin. Dia juga sangat baik kepada adiknya, dia sering membelikan adiknya buku atau novel baru ketika ia sedang membeli alat-alat lukisnya.

Sifatnya, baik,ramah,sopan,dan juga cerdas. Dia sering membantu Sherin dan mengajarkan Sherin untuk lebih bisa mengontrol dirinya jika sedang marah.

Li Hann: Hannah devandy reshita.

Dia adalah guru Vokal Shirin dan Sherin. Dia yang selalu mendukung dan juga merawat Sherin dan Shirin. Mereka berdua sempat sedih,kaku,dan tidak mau kemana-mana atau stres akan kematian ibu mereka. Tetapi, Li Hann selalu mendukung mereka berdua dan mendorong mereka agar tetap tegar dan bersemangat.

Mrs. Farrely: Farrely five-v jcekhirra

Dia adalah guru kelas Sherin dan guru bahasa inggris Shirin. Mrs. Farelly ini sangat sayang kepada kakak beradik yang diketahuinya selalu mendapat nilai tertinggi di kelasnya. Dan Sherin selalu mendapat juara satu di kelasnya. Sherin selalu di bimbing oleh Mrs.Farrely jika ia belum mengerti. Berbeda dengan teman lainnya yang jarang sekali diperhatikan oleh Mrs. Farelly. Tapi,walaupun sperti itu kepada anak-anak lainnya,Mrs. Farelly tetap sayang kepada semua siswa di kelasnya.


Ha......

“ assalamu’alaikum anak-anakku semuanya.....” sapa Mrs. Lilly.

“ wa’alaikum salam Mrs. Lilly....how are you to day?” tanya anak-anak serempak kepada Mrs. Lilly.

“ i’m fine thanks....”,” anak-anak.... hari ini,Mrs. Akan membacakan nilai ulangan matematika kemarin.”

“ hasilnya sangat bagus sekali...tidak ada yang mendapat nilai dibawah 75. “ lanjut Mrs.Lilly dengan wajah yang sangat ramah.

“ hore....” teriak semua anak gembira.” Ayo Mrs. Umumkan nilai-nilai kami yang bagus,kami sudah tidak sabar lagi!” kata Dinda.

“ baik Dinda,semuanya....ayo duduk, tenanglah...” perintah Mrs. Lilly sambil mengambil daftar nilainya.

“ Julia chaesa 78,Gracia dewira 91,Kirana julinne 89,Diandra dianaira 92.....” Mrs. Lilly mengumumkan nilai-nilai tersebut dan akhirnya Mrs. Lilly mengucapkan namanya keras-keras,” A-shirina diandra firtynna 100, Alycya gautama 95,Kevin michael agarel 97, Titony glaudi putra 100 Cintyya deskrinna 98 dan yang terakhir, Adrian fernando 97.” Ucap Mrs. Lilly.

Shirin tenang dan sangat gembira sekali ketika nama dan nilainya disebutkan keras-keras oleh Mrs. Lilly.

“ Shirin,namanya bagus...nilanya pun bagus....” goda Adri.“ oh.. iya ya...” kata Fitri sambil tertawa.

Di kelas,banyak sekali yang suka sama Shirin. Terutama Adri dan Kevin anak ter-iseng di sekolahnya. Mereka berdua sering sekali menjahili Shirin dan anak perempuan lainnya.

Istirahat pun tiba, Shirin keluar kelas ditemani oleh sahabatnya yang bernama Dinda atau Diandra dianaira.

“ hei Shirin...kok kamu mainnya Cuma berdua aja sih?” tanya Kevin.

“ emangnya kenapa? Aku kan Cuma mau main sama Dinda aja!” kata Shirin.

“ aku ikut main ya?” tanya Kevin. “ hah? Main sama aku sama Shirin? Hahaha...kamu emangnya mau jadi banci? Mau di ledekkin temen-temen?” tanya Dinda sambil tertawa. Shirin ikut tertawa.

“ hei...siapa yang nanya kamu Din, ge-er amat!” kata Kevin sambil berlalu meninggalkan mereka berdua yang masih tertawa.

“waduh rin,jangan-jangan...nanti dia mau ngerjain kita lagi?” kata Dinda kepada Shirin.

“ga tau ah...jangan di pikirin kalee..mendingan,sekarang,kita ke perpustakaan aja!” ajak Shirin. Ternyata,Kevin mendengar percakapan mereka berdua dan segera berlari ke perpustakaan.

Sesampainya Dinda dan Shirin di perpustakaan....

“ haah? Din,kok Kevin ada disini sih? Bukannya tadi ada di lapangan basket deh?” tanya Shirin kaget. Kevin senyum-senyum melihat mereka berdua kebingungan.

“ astaghfirullah alazim....KEVIN....!!!! KENAPA KAMU IKUTIN KITA?” bentak Dinda marah.

“ ssstt...Din, nanti Ms. Astri marah lho!” kata Shirin sambil mengumpat di balik tubuh Dinda.

Dinda dan Shirin menoleh ke meja Ms. Astri. Tampak di wajahnya bahwa Ms. Astri marah karena Dinda telah berteriak di perpustakaan.

Dilihatnya pula Kevin. Ia tentu sangatlah puas karena telah mengerjai mereka.

“ Shirin,kayaknya,kita harus....KABUR!!!!!!” teriak Dinda sambil menarik lengan Shirin.

“ hahahaha...makanya...jangan main-main sama Kevin!” kata Kevin tertawa terpingkal-pingkal.

“ KEVIN! Skot jam 50 kali!” kata Mrs. Astri tiba-tiba.

“ tapi Ms...”,” cepat Kevin!” bentak Ms. Astri.

Kevin akhirnya menerima hukuman itu. Dia pun skot jam di perpustakaan. Sementara Shirin dan Dinda terus berlari hingga mereka sampai di depan Laboratorium.

“ hhhh..hhh...hhhh...aduh rin, aku cape banget nih!” Dinda mengeluh sambil mengatur nafasnya. “ ah..kamu! masa gitu aja capek! Eh...tapi, iya juga sih aku capek!..” kata Shirin.

“ dasar! “,” hehehe...”,” eh Din,kita istirahat di kelas aja yuk! Kan Ms. Astrinya aja gak ngejar kita.” Ajak Shrin kepada Dinda.

Mereka berdua segera berjalan menuju kelas.

Di kelas.............

“ aduh..gila, capek banget! Eh, ada Sherin!” kata Dinda. “ eh, ka Dinda, ka Shirin....nih..kak! aku kasih bekel buat kakak! Tadi kan ketinggalan. Oh..ya kak, kenapa kakak mukanya kecapekan?” tanya Sherin.

“ ga papa kok de! Makasih ya...oh,ya! Ade gak main sama temen-temen ade? ” Shirin bertanya kepada adik tersayangnya itu.

“ gak ah...aku mau main sama kakak aja, boleh gak kak?” Sherin balik bertanya.

“ boleh..boleh...boleh kok!” kata Shirin tersenyum. Akhirnya, Sherin,Shirin, dan Dinda bermain di kelas Shirin.

Teet...teeet...Teeet...

Bel masuk pun berbunyi. Semu anak memasuki kelasnya masing-masing. Sherin pun memasuki kelasnya.Mereka semua memulai pelajaran kembali.

Asyik....

Pulang sekolah, Shirin akan bekerja kelompok di rumah Glaudyya. Sekaligus Shirin juga akan mengajar berenang di rumah Glaudyya.

“ assalamu’alaikum...mama, kami pulang!...” kata Shirin sambil menghampiri mamanya yang sedang memasak kue di dapur.

“ wa’alaikum salam....eh, Shirin, Sherin, kalian sudah pulang nak... mau bantu mama memasak?” tawar mama.

“ maaf ma, kami berdua ingin kerja kelompok, dan aku sekarang ada jadwal ngajar renang di rumah Glaudyya. Jadi, kami harus ganti baju sekarang, dan berangkat. Maaf ya ma...” kata Shirin. “ oh..ya udah, gak apa-apa kok! Ya udah, sana! Ganti baju, terus makan siang, oke nak?” kata mama.

“ siip ma...” kata mereka berdua dan segera pergi ke kamar mereka berdua. Mereka mempunyai kamar masing-masing, tapi, karena Sherin takut sendirian di kamar, jadi kamar mereka di jebol dan di beri tirai kerang cantik berwarna kream. Kamar mereka pun bernuansa laut. Serba biru.

Selepas berganti baju, mereka segera turun dan menuju meja makan.

Mereka bertiga pun makan bersama dengan hidangan yang telah di masak oleh mama Shirin dan Sherin yang juga jago masak.

“ makasih ya ma..udah masakin kita makanan yang enak..kalo gitu, kita berangkat dulu ya ma. Assalamu’alaikum...”,” Wa’alaikum salam...hati-hati bawa mobilnya ya nak!” pesan mama.

Shirin pun mengacungkan jempolnya dan mengangguk. Mereka berdua segera memasuki mobil dan berjalan meninggalkan rumah.

“ Sher, tau gak? Tadi kan si Kevin bikin ulah lagi!” kata Shirin sambil menyetir.

“ kali ini bikin ulah apa lagi sih? Perasaan, tiap hari bikin ulah mulu! Bosen tau...” kata Sherin sambil meledek kakaknya.

“ kali ini beda...dia juga kena batunya.”,” masa? Coba cerita...”

“ oke. Tadi tuh,biasa..dia iseng sama kakak sama kak Dinda. Kan kita udah suruh pergi. Tapi, pas kakak sama kak Dinda lagi ngobrol, dia nguping. Jadi,dia nyusul ke perpustakaan. Disana kak Dinda marah-marah. Eh, Ms. Astri juga marah...kakak kabur ajah! Hehe...tapi Kevin kena batunya. Dia disuruh skot jam 50 kali!”kata Shirin.

“ hahahaha...emang ribet ya jadi anak SMP! Dimarahin guru lagi!” ledek Sherin. “ bukan guru neng... penjaga perpustakaan.” Kata Shirin. “ tapi kan, Ms. Astri jadi guru kelas 6. week...” Sherin menjulurkan lidahnya.

“ihhh...kamu kayak jerapah! Hahaha...kapan salon lidah? Panjang amat lidahnya!?” tanya Shirin.

“ ih..kakak....masa gitu sih sama adenya sendiri..” Sherin cemberut hampir ingin marah. Tetapi, Shirin mencegahnya.

“ eitt..apa janjinya? Kalau marah, kakak turunin di jalan nih! “ kata Shirin.

“ oh.. iya lupa! Gak kok..aku gak marah...bener deh...tadi Cuma boongan kok kak!” kata Sherin sambil nyengir.

“ yeess...akhirnya nyampe juga!” Kata Shirin. “ kita turun yuk!” katanya kepada Sherin. Tapi, tak ada jawaban.

“ sher, ayo kita tu....”kata-kata Shirin terpotong.” Yah..dia malah tidur! Sherin, ayo bangun...udah nyampe nih...” kata Shirin sambil menggoyangkan badan Sherin.

Sherin terbangun dan hampir saja marah, tapi...” ssstttt...ada kak Nico!” kata Shirin.

“ HAH? Mana?” tanya Sherin celingak-celinguk mencari kak Nico.

“ sss..hahaha..ketipu! ya udah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar